September 27, 2017

Gugurnya Khiyar

Kronologi
Karena anak suka main game PS hingga lupa belajar sang ayah marah langsung mengambil PS tuk dijual.
Sesudah akad jual beli selesai baru beberapa langkah si ayah selaku penjual teringat anaknya dan merasa tidak sampai hati kalau PS nya dijual.akhirnya si ayah kembali lagi dan ingin membatalkan jual beli dari si pembeli tp si pembeli tidak mau katanya " ini barang kan sudah aku beli sesuai akad jual beli..barang ini 100% milikku" 
Sang ayah masih bersikukuh ingin membatalkan trasaksi tsb. hingga terjdilah perdebatan...

Dari kasus di atas manakah yg lebih di menangkan menurut ilmu fikih ? apakah si penjual atau pembeli ?

Jawab
Si pembelilah yg berhak dan menang karna sudah memebeli dengan akad yg sah menurut fikih tdk ada khiyar.

Adapun Referensinya adalah dari kitab Fathul Mu'in

و سقط ﺧﻴﺎﺭ ﻛﻞ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﺑﻔﺮﻗﺔ ﺑﺪﻥ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﺃﻭ ﻣﻦ ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ﻭﻟﻮ ﻧﺎﺳﻴﺎ ﺃﻭ ﺟﺎﻫﻼ ﻋﻦ ﻣﺠﻠﺲ اﻟﻌﻘﺪ ﻋﺮﻓﺎ. ﻓﻤﺎ ﻳﻌﺪﻩ اﻟﻨﺎﺱ ﻓﺮﻗﺔ: ﻳﻠﺰﻡ ﺑﻪ اﻟﻌﻘﺪ ﻭﻣﺎ ﻻ: ﻓﻼ 
ﻓﺈﻥ ﻛﺎﻧﺎ ﻓﻲ ﺩاﺭ ﺻﻐﻴﺮﺓ ﻓﺎﻟﻔﺮﻗﺔ ﺑﺄﻥ ﻳﺨﺮﺝ ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ﻣﻨﻬﺎ
ﺃﻭ ﻓﻲ ﻛﺒﻴﺮﺓ: ﻓﺒﺄﻥ ﻳﻨﺘﻘﻞ ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ﺇﻟﻰ ﺑﻴﺖ ﻣﻦ ﺑﻴﻮﺗﻬﺎ 
ﺃﻭ ﻓﻲ ﺻﺤﺮاء ﺃﻭ ﺳﻮﻕ: ﻓﺒﺄﻥ ﻳﻮﻟﻲ ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ﻇﻬﺮﻩ ﻭﻳﻤﺸﻲ ﻗﻠﻴﻼ ﻭﺇﻥ ﺳﻤﻊ اﻟﺨﻄﺎﺏ 
ﻓﻴﺒﻘﻰ ﺧﻴﺎﺭ اﻟﻤﺠﻠﺲ ﻣﺎ ﻟﻢ ﻳﺘﻔﺮﻗﺎ ﻭﻟﻮ ﻃﺎﻝ ﻣﻜﺜﻬﻤﺎ ﻓﻲ ﻣﺤﻞ ﻭﺇﻥ ﺑﻠﻎ ﺳﻨﻴﻦ ﺃﻭ ﺗﻤﺎﺷﻴﺎ ﻣﻨﺎﺯﻝ

September 06, 2017

Menarik Nadzar

Pertanyaan
Apakah boleh menarik nadzar sebelum terlaksana nadzarnya..,?

Contoh :
"kalau saya punya anak maka sy akan mewakafkan 1 hektar sawah untuk masjid"
Sudah berpuluh-puluh tahun tidak punya anak,pas saat itu tanah tsb. kena penggusuran jadi harus di jual.
"spertinya kami tdk akan punya anak udah lah nadzar kami bathalkan..."

Jawab
Tidak boleh.....
kalo maksa di batalkan maka bayar kifarat krn kalo kita punya nadzar pilihan cuma dua macam.
1. Menepati nadzar /  يتَخَيَّر بَين الْوَفَاء بِمَا الْتزم
2. Membatalkan nadzar dgn membayar kifarat /  وَبَين أَن يكفر كَفَّارَة يَمِين لِأَنَّهُ يشبه النّذر

Adapun Ibrohnya adalah Kitab kifayatul akhyar

الْوَجْه الثَّالِث أَنه يتَخَيَّر بَين الْوَفَاء بِمَا الْتزم وَبَين أَن يكفر كَفَّارَة يَمِين لِأَنَّهُ يشبه النّذر